Dokumentasi Kecelakaan Transportasi Darat, Laut dan Udara yang bersifat Kecelakaan Menonjol dengan korban meninggal dunia 5 (lima) orang / lebih atau Kecelakaan yang menjadi perhatian nasional yang melibatkan warga negara asing, anggota TNI atau Polri, Anggota DPR, DPRD atau DPD serta Kementerian dan pejabat setingkat Menteri di Darat, Laut dan Udara NKRI Periode Tahun 2009 s.d Sekarang.
Cari
Senin, 23 September 2013
18 Februari 2009 Toyota Kijang T 1756 DC terjun ke sungai Lubai
Toyota Kijang T 1756 DC terjun ke sungai Lubai
Jembatan Beringin Jalan Lintas Sumatera, Dusun I, Desa Beringin
Kecamatan Lubai, Kabupaten Prabumulih - Sumatera Selatan
**8 Diantaranya Suster RSRK Charitas
**Korban Hendak Melayat ke Belitang
LUBAI – Kecelakaan lalulintas maut, pagi kemarin (18/2) sekitar pukul 05.30 WIB terjadi di Jl Baturaja Raya atau jalan lintas antara Prabumulih menuju Baturaja tepatnya di dusun I Desa Beringin, kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim. Sebuah mobil kijang kapsul warna Merah maron dengan nomor polisi (Nopol) T 1756 DC yang ditumpangi 10 orang terjungkal dari atas jembatan di lokasi itu dan masuk ke dalam Sungai Lubai, yang berada tepat di bawah jembatan.
Tragisnya sebelum terjun ke sungai, mobil yang sarat penumpang tersebut terbalik dan menghantam dinding jurang di tepi sungai itu. Setelah tercebur, posisi mobil terapung dengan posisi terbalik atau posisi roda di bagian atas.
Akibatnya, 9 dari 10 penumpang mobil tersebut tewas seketika, sementara satu penumpang lainnya hingga tadi malam masih belum sadarkan diri. Sementara 8 dari sembilan korban tewas di ketahui adalah suster RSRK Charitas Palembang dan satu korban tewas lainnya adalah sopir mobil tersebut.
Informasi yang dihimpun, 7 korban tewas seketika di tempat kejadian, 1 orang tewas dalam perjalanan menuju RSUD Prabumulih dan 1 orang tewas di RSUD Prabumulih. Sementara satu orang penumpang yang kondisinya kritis, setelah kejadian sempat mendapat perawatan di UGD RSUD Prabumulih. Namun akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, korban dirujuk ke RSRK Charitas Palembang.
Kesembilan korban tewas yaitu Suster Yuse, Suster Aurelia, Suster Germanda, Suster Mariana, Suster Venita, Suster Benedikta, Suster Evila, Suster Lorensia dan Misyanto (sopir). Para suster tersebut informasinya adalah penghuni asrama di RSK Charitas Palembang. Rata-rata korban tewas dengan kondisi mulut berbusa dan luka benturan pada bagian kepala. Informasinya mulut para korban berbusa akibat kehabisan oksigen saat mobil mereka terbalik dan terendam air.
Sementara korban kritis yakni Suster Silvestra. Setelah dievakuasi ke Puskesmas Lubai dan RSUD Prabumulih, sekitar pukul 12.00 WIB, seluruh korban dibawa ke RSRK Charitas Palembang.
Kecelakaan maut ini sempat menggemparkan warga sekitar dan menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas di lokasi Tempat Kejadian Perkara.
Informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Prabumulih Pos (Grup OKU EKSPRES) menyebutkan, ada dua versi dugaan yang mengakibatkan kecelakaan itu. Sejumlah saksi menduga kecelakaan disebabkan oleh sopir yang mengantuk. Versi lainnya menyatakan, sopir diduga tidak hafal track jalan yang menikung dan menaiki jembatan beruas sempit itu. Sementara polisi belum memberikan statement tegas terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Data yang dihimpun Prabumulih Pos, sebelum kejadian, rombongan suster RSRK Charitas Palembang tersebut informasinya hendak melayat keluarga suster Benedikta, yang dikabarkan meninggal dunia di desa Banuayu, BP Peliung Kabupaten OKU Timur. Mereka berangkat dari Palembang sekitar pukul 04.00 WIB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar