Korban meninggal akibat musibah Kereta api (KA) Pramex jurusan
Solo-Yogyakarta yang menabrak bus PO Hadi Mulyo bertambah. Kecelakaan
yang terjadi di lintasan tanpa palang pintu di Desa Jombor, Kecamatan
Ceper, Kabupaten Klaten, Jateng, Ahad (5/7) kemarin, menjadi 15 orang.
Musibah terjadi sekitar pukul 10.12 WIB mengakibatkan korban penumpang
bus mini yang mengangkut rombongan pengantin asal Desa Jati, Brantak,
Kecamatan Sumberlawang, 11 orang meninggal di TKP (Tempat Kejadian
Perkara) lintasan 'Mbah Ruwet' yang oleh warga setempat dianggap
'gawat'.
Tiga korban menyusul meninggal ketika dirawat intensif di Rumah Sakit
Islam (RSI) Klaten. Mereka, Hadi Mulyono (60), Nyono (50) dan Partiyem
(30). Jiwa mereka tidak bisa diselamatkan akibat luka yang diderita
sangat parah.
Ketiga korban begitu dinyata sudah meninggal langsung dikirim ke Rumah
Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Suradji Tirtonegoro Klaten untuk diotopsi.
Hal serupa juga dilakukan untuk 11 jenazah korban yang sudah meninggal
di lokasi kejadian.
Sebelas korban meninggal adalah, Trio (11), Tumiyati (41), lagiyem (60),
Painem (60), Wahyuni (15), Sumiyati (55), Marselah Nikmah, Siswa
Sumarto (55), Wagiyem (50), Turbudi (39), dan Tinem 55).
Sementara, asisten masinis KA Pramex Loko KD2-80201, Mardi Sanyoto,
masih dalam kondisi kritis. Hingga kini belum sadarkan diri. Ia
mengalami luka berat bagian mulut dan kepala. Ketika mendapat bantuan
pernafasan dalam kondisi ngorok.
Mardi Sanyoto saat kejadian berada dalam posisi didepan. Persis dalam
posisi berdiri diruang masinis, kepala loko -- menabrak bus PO Hadi
Mulyo. Bagian depan loko mengalami rusak berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar